LUWU TIMUR, GARDARAKYAT.COM – Pemerintah Desa Balantang yang di dukung Oleh PT Vale indonesia melalui program PPM-PTVI menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) pemutakhiran data untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Jumat, (14/2/2025)
Bertempat di Aula Kantor Desa Balantang, kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dusun, Pendamping program Commit, Ketua dan Anggota BPD Balantang, Pendamping Desa Kabupaten (TA), serta berbagai pihak yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa.
Muh Anjar selaku Sekertaris Desa Balantang saat membuka acara menjelaskan, bahwa pemutakhiran data SDGs sangat penting untuk memastikan bahwa program-program pembangunan desa berjalan dengan efektif dan efisien melalui data tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkuat data base pembangunan yang dapat digunakan untuk merencanakan program-program yang lebih relevan dan berbasis kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Koordinator TPP P3MD Kabupaten Luwu Timur, Ziadah, saat menjadi narasumber menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan data. Menurutnya, pemutakhiran data yang akurat hanya bisa tercapai jika seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat, ikut serta dalam proses pengumpulan dan verifikasi data.
“Data yang valid dan up-to-date akan mendukung tercapainya tujuan SDGs, serta mempercepat pembangunan yang merata di desa. Kami berharap seluruh peserta dapat meneruskan pelatihan ini kepada masyarakat dan menggunakan data untuk meningkatkan kualitas hidup di desa,” sebutnya.
Bimtek yang dilaksanakan bertujuan untuk memperbarui data yang digunakan dalam perencanaan pembangunan desa agar lebih akurat dan sesuai dengan kondisi terkini melalui system informaasi yang telah disiapkan memudahkan pendamping dalam pengumpulan data, penggunaan aplikasi pemutakhiran, serta cara menganalisis dan memanfaatkan data SDGs.
Yahyuddin Selaku pendamping Program PPM-PTVI turut berkomentar dengan adanya pemutakhiran data SDGs, desa dapat lebih memahami kondisi riil di lapangan, sehingga dapat merancang program-program yang lebih tepat sasaran, efisien, dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
” Dengan adanya sosialisasi dan bimbingan teknis ini, diharapkan desa dapat semakin siap dalam melaksanakan pemutakhiran data SDGs yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.” Tutupnya.